Gresik//Pa-gresik.go.id

Acara doa pagi yang dipimpin oleh bapak sekretaris pada pagi ini mengangkat kisah keteladanan dari Pedagang Tua dan Keledainya. Pada suatu hari, ada pedagang tua yang pergi untuk melakukan perjalanan yang cukup jauh, saat teengah hari tiba, dia berhenti untuk beristirahat di bawah pohon sedangkan keledainya dibiarkan untuk mencari makan. siang hari itu sangat terik, si keledai berjalan terus untuk mencari rumput yang segar untuk dimakan. tak lama kemudian, pedagang tua terbangun dari tidurnya, ia mendengar suara ringkikan keledainya.

Pedagang itu berjalan menuju ke arah suara ringkikan itu, hingga di dapati si keledai ini sedang terperosok ke dalam pasir basah, keledai ini terus meronta sambil meringkik. Sang pedagang berusaha menolong keledainya, namun apa daya, si keledai semakin masuk lebih dalam ke pasir basah. Tak kurang akal, pedagang ini mencari pertolongan dari orang-orang di sekitarnya, namun si keledai tak juga berhasil diangkat dan semakin dalam masuk di pasir basah.

akhirnya atas sara orang-orang di sekitarnya, keledai ini akan dipendam dengan pasir, agar dia cepat tenggelam karena sudah tidak bisa ditolong lagi.

Maka, mulailah sang pedagang dan orang-orang ini mengangkut pasir untuk mengubur keledai. Setiap ada pasir kering yang dikuburkan ke atasnya, keledai ini semakin bergerak, tak kurang semangat, sang pedangang dan orang-orang itu menyerokkan lebih banyak lagi pasir ke dalam kubangan pasir basah, namun lagi-lagi si keledai tambah semangat bergerak dan bergerak terus hingga akhirnya bisa terbebas dari pasir basah.

Hikmah yang bisa diteladani dari kisah keledai adalah, kita pasti akan mengalami beberapa halangan, namun hal yang harus kita lakukan adalah

1. Menolak menyerah

2. Menggunakan sekecil apapun sumber daya yang ada

3. Selalu kompak dan bersemangat mewujudkan tujuan